Senin, 10 Desember 2012

Menjalankan Aplikasi Epbsed menggunakan DOSBOX

Dari minggu lalu bingung ingin membantu teman mengerjakan Evaluasi Semesteran dikampus (EPSBED) kebetulan laptop saya menggunakn 64 bit. akhirnya setelah surfing di mbah goooogle dapat juga. dari blog mas senomuktiadji.  caranya menggunakan aplikasi yang namanya DOSBOX :)) berikut ini hasil COPASnya 


1. Download dan Install DOSBox dari link di atas (ga usah dijelasin kali ya :LOL)

2. Jalanin DOSBox, biasanya ada shortcutnya di desktop, kalau tidak ada jalanin dari Start-All Programs-DOSBox-DOSBox
Tampilan awal DOSBox



3. mount path pada HDD
mount C:
DOSBox biasanya menggunakan drive C: (Virtual)
path= lokasi folder tempat software yang ingin dijalankan

Kebetulan aplikasi ini bernama EVALUASI.exe dan saya tempatkan di drive G:\EPSBED makan yang akan di mounting path menggunakan mount C: G:\EPSBED

4. masuk ke drive yang di mount
sekarang drive C: di DOSBox adalah path G:\EPSBED pada HDD kita, selanjutnya kita masuk ke C: pada DOSBox, cukup mengetikkan C:


5. Jalankan software yang ingin dijalankan
sekarang kita sudah berada pada D:\EPSBED yang sudah di mount ke C: dalam DOSBox, langkah selanjutnya adalah menjalankan file utama EVALUASI.exe pada folder yang telah di mount, cukup ketikkan


6. Akhirnya bisa :))
ini diaaa :))


semoga bermanfaat. 

Sabtu, 21 Juli 2012

Tak berasa waktu terus berjalan

Tidak terasa sekarang sudah tahun 2012, waktu terus berjalan, umur bertambah :) semoga kita semua sukses yach amiin

Jumat, 17 Februari 2012

Sidang Tugas Akhir T.Informatika STT-PLN

Selamat berjuang kepada Mahasiswa yang berikut ini terdaftar menjadi peserta Sidang Tugas Akhir T.Informatika STT-PLN.  File lebih lengkat Unduh disini

Senin, 13 Februari 2012

Perubahan

Sebuah Perubahan itu tidak berarti sekali apabila semua elemen / bagian tidak mendukung, banyak orang yang merasakan dirugikan dengan sebuah perubahan. tetapi apabila perubahan itu dilakukan untuk kebaikan yang selama ini didiamkan cukup lama mengapa tidak kita dukung? 

Janganka melakukan perubahan terhadap sebuah sistem tetapi untuk melakukan perubahan terhadapa diri sendiri saja kita susah. 

Apa sich alasan utama kita melakukan perubahan yaaaa pasti untuk menjadi lebih baiklah dimulai darimana yaccch dari diri sendirilah :). ini hanya unek-unek mengungkapkan kata perubahan.

apakah kita masih takut untuk berubah ????? 

Rabu, 08 Februari 2012

PENDAFTARAN ONLINE STT PLN

Sekarang STT-PLN Sudah menerima mahasiswa baru dan sudah mengunnakan sistem Online loooooooo
informasi lebih lanjut silahkan Klik disini yach :)


Bagaimana Cara Mengakreditasi Jurnal Ilmiah?

Sebenar ini lanjutan berita dari sebelumnya dan di ambil dari KOMPAS.COM

Surat edaran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai kewajiban publikasi karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 menimbulkan kebingungan di kalangan perguruan tinggi. Sejumlah pimpinan universitas mempertanyakan kesiapan dan daya tampung jurnal ilmiah yang ada, terutama yang telah terakreditasi. (Baca: Surat Edaran Dikti Dinilai Membingungkan)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh merespons, jika memang jumlah jurnal dinilai kurang, maka perguruan tinggi diserukannya untuk membuat jurnal ilmiah. Nuh mengatakan, tak sulit untuk membuat jurnal ilmiah yang terakreditasi. Lalu, bagaimana caranya?

Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI), Sri Hartinah, yang ditemui Kompas.com, Selasa (7/2/2012), mengutarakan proses yang harus dilalui dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengakreditasi sebuah jurnal ilmiah. Jurnal ini tak terbatas yang dibuat oleh perguruan tinggi, tetapi juga lembaga-lembaga penelitian.

Sri memaparkan, setelah terdaftar resmi dan mendapatkan International Standar Serial Number (ISSN), maka syarat selanjutnya yang harus dipenuhi adalah menyesuaikan tata cara penulisan jurnal yang telah ditentukan.

Sebuah jurnal ilmiah, kata dia, baru akan diakreditasi ketika karya ilmiah yang dimuat di dalamnya memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Mencantumkan abstraksi dan kata kunci dalam bahasa Inggris;
2. Menggunakan metodologi dan tata cara penulisan ilmiah yang sesuai.

"Jangan lupa menggunakan referensi penulisan dari jurnal internasional, di-review oleh para pakar, dan minimal telah terbit selama tiga tahun berturut-turut," kata Sri, di Gedung LIPI, Jakarta.

Ia menambahkan, sah-sah saja sebuah karya ilmiah menggunakan buku sebagai referensi tulisan. Tetapi, akan lebih baik jika sebuah karya ilmiah menggunakan referensi dari banyak jurnal. Selain aktual, jurnal juga menyajikan ilmu yang pandangannya lebih luas.

"Referensi memang sebaiknya dari jurnal. Dari buku boleh saja, tapi nilainya akan turun," ujarnya.

Pendaftaran jurnal dan ISSN


Untuk mendaftarkan sebuah jurnal dan mendapatkan ISSN, lembaga penelitian atau pun perguruan tinggi harus melewati beberapa proses, yaitu:

1. Membawa surat permohonan tertulis dari penerbit bahwa terbitan berkala;
2. Membawa dua eksemplar terbitan pertama, atau dua lembar fotokopi halaman sampul depan bila jurnal tersebut belum diterbitkan;
3. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman daftar isi;
4. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman dewan redaksi;
5. Melampirkan data bibliografi lengkap yang mencakup keterangan mengenai frekuensi terbit, tahun pertama terbit, bahasa yang digunakan, dan lain sebagainya.

Masing-masing ISSN dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 200 ribu. Registrasi bisa dilakukan langsung di PDII LIPI, atau mendaftar secara online melalui http://issn.pdii.lipi.go.id. Adapun, persyaratan serta bukti transfer biaya ISSN melalui surat atau fax.

ISSN adalah kode yang dipakai secara internasional untuk terbitan berkala, dan diberikan oleh International Serial Data System (ISDS) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Dengan mendapatkan ISSN, akan memudahkan untuk mengidentifikasi beberapa terbitan yang memiliki judul sama karena satu ISSN hanya diberikan untuk satu judul terbitan berkala. ISSN juga mempermudah pengelolaan administrasi dalam hal pemesanan terbitan berkala. Sebab, pemesanan cukup hanya menyebutkan ISSN dari terbitan berkala itu.

"Bagi jurnal ilmiah yang terbit di Indonesia, ISSN merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi," kata Sri.

Alhamdulillah di Kampus saya sudah ada ISSN-nya :)

Minggu, 05 Februari 2012

Syarat Lulus S-1, S-2, S-3: Harus Publikasi Makalah


Sumber kompas.com
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran bernomor 152/E/T/2012 terkait publikasi karya ilmiah. Surat tertanggal 27 Januari 2012 ini ditujukan kepada Rektor/Ketua/Direktur PTN dan PTS seluruh Indonesia. Seperti dimuat dalam laman www.dikti.go.id, surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso itu memuat tiga poin yang menjadi syarat lulus bagi mahasiswa program S-1, S-2, dan S-3 untuk memublikasikan karya ilmiahnya.
Disebutkan bahwa saat ini jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan, hanya sepertujuh dari jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Malaysia. Oleh karena itu, ketentuan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah di Indonesia. Apa saja bunyi ketentuan itu?
1. Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.
2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional.

Ketentuan ini berlaku mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Kompas.com menghubungi Dirjen Dikti Djoko Santoso dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai ketentuan ini pada hari ini, Jumat (3/2/2012).
Beberapa waktu lalu terungkap bahwa jurnal perguruan-perguruan tinggi Indonesia yang terindeks dalam basis data jurnal dan prosiding penelitian internasional, seperti Scopus dan Google Scholar, masih sangat rendah. Tak hanya karya ilmiah para mahasiswa, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Eky S Soeria Soemantri juga mengakui minimnya hasil penelitian para peneliti Indonesia yang dipublikasikan dalam jurnal penelitian internasional.
"Itu makanya para peneliti harus diberikan pelatihan agar memiliki kemahiran dalam menulis," kata Eky kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Link Surat : Surat Dikti 

Rabu, 25 Januari 2012

Media Penyimpanan Data di AWAN

Akhir-akhir ini banyak sekali media penyimpanan berbasis cloud saking banyaknya bingung mau pilih yang mana hehehehe. ada banyak manfaatnya  sich setidaknya kita tidak perlu takut apabila flashdisk ketinggalan di rumah atau dikantor sebab data sudaha ada di cloud. Beberapa media penyimpanan yang lumayan:

  1. Google Docs http://docs.google.com
    • Namanya juga Mbah Google disini kita bisa menyimpan data sampai dengan 1GB tapi lumayanlah ada satu aplikasi yang menarik disini selain kita bisa menyimpan data kita juga bisa bekerja membuat dokumen wordprosessor, spreadsheet, presentation, dan form (hmmm ini aplikasi untuk membuat kuisioner secara onlien :)) 
  2. SkyDrive http://skydrive.com
    • Yang Satu ini merupakan produknya Om Bill (Microsoft) lumayan juga bisa simpan data sampai 25 GB tapi kita harus menjadi member @hotmail.com dulu. disini kita juga bisa bekerja menggunakan aplikasi Microsoft Office dan bisa bekerja secara share "katanya sich bakal mengalahkan Google Docs"
  3. Box http://box.net
    • Saya Suka aplikasi ini bisa menyimpan data sebesar 5GB dan bisa share file menjadi swf 
  4. Jumbofiles.com
    • WOOOOooooow yang satu ini lebih ajiiiiiiiiiiiiiiiiib menyimpan data secara gratis sebesar 500GB mantaaaaaaaaaf  dan transfer data dalam 1kali pengiriman bisa sebesar 1GB.
Masih banyak sich, tapi perlu diingat kalo kita menyimpan data disana jangan pernah meyimpan data yang benar penting seperti Nomor pin ATM, Password dll. yang dianggap lebih penting hahahahahahaa.....

Penerimaan Mahasiswa IKATAN KERJA PLN

  KABAR GEMBIRA UNTUK PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA! “The Future of Energy is Electricity”  Be a Global Energy and Industry’s Expert Leaders...