Jumat, 23 Oktober 2009

Cara File berektensi *.doc tidak berantakan di OpenOffice.org pada sistem Operasi LINUX

OpenOffice.org sudah mulai banyak digunakan semenjak pemerintah menggalakan penggunaan software legal, kendala yang terjadi adalah bila apabila kita yang terbiasa menggunakan file berektensi *.doc maka isi file tersebut akan menjadi sedikit berantakan apabila dibuka di OpenOffice.org. Untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan cara mengcopy semua font yang ada di Sistem Operasi W****** kedalam salah satu folder yang ada di Sistem Operasi Linux. caranya adalah sebagai berikut:
  1. Simpan semua file *.TTF (untuk font yang disimpan di Sisten Operasi W****** kedalam usb atau media penyimpanan lainnya)
  2. Copy file *.TTF tersebut kedalam direktori /usr/share/fonts/truetype/freefont yang merupakan tempat penyimpanan font untuk Distro UBUNTU.
  3. Apabila sudah tercopy maka sekarang silahkan mencoba semua file berektesi *.doc di OpenOffice.org insyaallah file yang biasanya berantakan sudah tidak terjadi lagi :)
Apabila terjadi kedala biasanya permission/ijin akses dari file *.TTF tersebut harus dirubah dengan menggunakan perintah chmod.

Semoga bermanfaat :)


Rabu, 14 Oktober 2009

DNS (Domain Name System)

1.1. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

1.2. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet

dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
  2. sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  3. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

1.3. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

1.4. Struktur DNS
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

1.5. Bagaimana DNS itu bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Sumber :

http://www.ilmukomputer.com/

http://linux.or.id



Konfigurasi DNS Server Pada Centos 5.3

Bingung cari literatur tentang DNS terutama di Centos 5.3 :) akhirnya dapat juga link

1.Tujuan

Dikantor saya sekarang sudah dibangun beberapa server, dimana akses ke server masih menggunakan IP Address. Seiring dengan perkembangan layanan yang akan digunakan maka semakin banyak server yang akan dibangun, supaya memudahkan karyawan untuk mengakses server ini maka akan dibuat domain dengan nama nockplace.net, dengan catatan bahwa domain ini hanya bersifat lokal dan hanya dikenali lewat dns lokal.

2. Intall Paket
[root@kuningan ~]# yum install bind bind-chroot bind-libs bind-utils caching-nameserver

3. Konfigurasi RNDC
[root@kuningan ~]# cd /var/named/chroot/etc/
[root@kuningan etc]# rndc-confgen > rndc.key
[root@kuningan etc]# chown root:named rndc.key

Edit rndc.key seperti ini:
[root@kuningan etc]# vim rndc.key
# Start of rndc.conf
key “rndckey” {
algorithm hmac-md5;
secret “HegIBd7PDqY5mQYzCe5L0w==”;
};

4. Konfigure named.conf
[root@kuningan etc]# vim /var/named/chroot/etc/named.conf
Konfigurasi named.conf seperti dibawah:

//sertakan isi file rndc.key
rndc.key created earlier)
key "rndckey" {
algorithm hmac-md5;
secret "hm02WBI+QIkj1foxW881+w==";
};
//dns server adalah 10.200.16.11 dimana akan //memberikan kontrol kepada alamat jaringan yang //menggunakan dns
controls {
inet 127.0.0.1 allow { 127.0.0.1; } keys { "rndckey"; };
inet 10.200.16.11 allow { 10.200.16.0/25; } keys { "rndckey"; };
inet 10.200.16.11 allow { 10.200.15.128/25; } keys { "rndckey"; };
};
options {
directory "/var/named";
pid-file "/var/run/named/named.pid";
recursion yes;
allow-recursion {
127.0.0.1;
10.200.16.0/25;
10.200.15.128/25;
};
forwarders {
202.51.96.5;
202.51.96.10;
};
listen-on {
127.0.0.1;
10.200.16.11;
};
query-source address * port 53;
// so people can't try to guess what version you're running
version "REFUSED";
allow-query {
127.0.0.1;
10.200.16.0/25;
10.200.15.128/25;
};
};
server 10.200.16.11 {
keys { rndckey; };
};
zone "." IN {
type hint;
file "named.ca";
};
zone "nockplace.net" IN {
type master;
file "nockplace.net.db";
};

5. Membuat zona

[root@kuningan etc]# vim /var/named/chroot/var/named/
nockplace.net.db

Isinya adalah seperti berikut :

$ttl 38400
nockplace.net. IN SOA ns.nockplace.net. admin.nockplace.net. (
2007020400 ; Serial
10800 ; Refresh after 3 hours
3600 ; Retry after 1 hour
604800 ; Expire after 1 week
86400 ) ; Minimum TTL of 1 day
nockplace.net. IN NS ns.nockplace.net.
nockplace.net. IN MX 1 mx.nockplace.net.
nockplace.net. IN MX 5 mx2.nockplace.net.
www.nockplace.net. IN A 10.200.16.11
ns.nockplace.net. IN A 10.200.16.11
cacti.nockplace.net. IN A 10.200.16.11
mrtg.nockplace.net. IN A 10.200.16.17
mx.nockplace.net. IN A 10.200.16.11
mx2.nockplace.net. IN A 10.200.16.11
mail.nockplace.net. IN CNAME mx.nockplace.net.

6. Mengubah resolv.conf
[root@kuningan etc]# vim /etc/resolv.conf
Ubah nameserver menjadi :
nameserver 127.0.0.1
[root@kuningan etc]# service network restart

7. Menjalankan Service DNS
[root@kuningan etc]# service named start
[root@kuningan etc]# chkconfig named on

8. Query
[root@kuningan etc]# nslookup www.nockplace.net
Server: 127.0.0.1
Address: 127.0.0.1#53
Name: www.nockplace.net
Address: 10.200.16.17

9. Pengaturan Document Root
[root@kuningan etc]# vim /etc/httpd/conf/httpd.conf
Tambahkan:

DocumentRoot /var/www/html/mrtg-mon
ServerName mrtg.nockplace.net

10. Troubleshooting
Untuk menghilangkan firewall:
[root@kuningan etc]# iptables -F

Semoga bermanfaat :)

Penerimaan Mahasiswa IKATAN KERJA PLN

  KABAR GEMBIRA UNTUK PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA! “The Future of Energy is Electricity”  Be a Global Energy and Industry’s Expert Leaders...