Tampilkan postingan dengan label link tetangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label link tetangga. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

Membuat rencana belajar yang efektif

Sumber : pendidikanislam.net

Banyak siswa dan mahasiswa mereasa frustrasi dengan hasil belajar mereka.  Mereka merasa sudah belajar dengan baik tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan.  Apanya yang salah?  Banyak faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.  Salah satunya adalah karena mereka tidak merencanakan belajarnya dengan baik.  Anda ingin tahu solusinya?  Bacalah terus artikel ini.
 
Tanpa perencanaan yang baik, apapun yang Anda lakukan mungkin tidak akan memberikan hasil seperti yang semula Anda inginkan.  Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang berbunyi ‘Failing to plan is planning to fail’ (Gagal dalam membuat perencanaan yang baik sama dengan merencanaka suatu kegagalan).  Tentunya tidak ada orang yang meencanakan kegagalan, bukan?

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membuat perencanaan yang baik, antara lain:

  • Menghemat waktu
Tanpa adanya suatu rencana, waktu Anda akan banyak yang terbuang sia-sia.  Anda bisa merasa masih punyai banyak waktu tetapi tiba-tiba Anda menyadari bahwa waktu Anda sudah tidak banyak lagi.  Ternyata, masih banyak hal yang harus Anda selesaikan.  Apalagi kalau mendadak ada kejadian yang tak terduga.
  • Mencegah Anda menyimpang dari jalur yang seharusnya Anda tempuh. 
Rencana belajar yang baik telah menentukan kegiatan dan alokasi waktu yang disediakan untuk menyelesaikan kegiatan itu.  Dengan adanya rencana itu, Anda akan segera tahu apakah Anda bekerja sesuai rencana atau menyimpang dari rencana semula.  Rencana itu juga dapat memberi tahu Anda di mana ada waktu yang dapat Anda gunakan atau alihkan penggunaannya.
  • Memanfaatkan setiap jam yang tersedia
Rencana belajar yang baik memungkinkan Anda memanfaatkan setiap waktu yang tersedia.  Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu.

Rencana belajar tidak hanya berisi jam-jam kapan Anda harus belajar.  Rencana belajar itu harus juga memperhitungkan kapan Anda tidur, shalat, mandi, nonton TV, makan, bergaul dengan teman, berolah raga, hadir di kelas, praktikum di lab, dsb.  Pendeknya, semuanya deh!  Bahkan dalam me yusun rencana belajar itu, Anda harus terlebih dahulu memasukkan hal-hal yang ‘wajib’ seperti mandi, shalat, makan, tidur, bergaul dengan teman itu.  Hal-hal yang tidak boleh Anda tinggalkan.

Bagaimana cara menyusun suatu rencana belajar yang baik?

  1. Bagilah waktu dalam satu hari itu menjadi 24 blok yang masing-masing terdiri atas satu jam (boleh juga dibagi menjadi 48 blok @ 30 menit).
  2. Masukkan kegiatan ‘wajib’ yang tidak boleh Anda tinggalkan seperti di atas.  Masukkan juga kapan kewajiban itu harus dilaksanakan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
  3. Lihatlah berapa waktu yang tersisa dalam satu hari itu.  Itulah waktu yang dapat Anda gunakan untuk belajar di luar kelas.  Kalau, misalnya, Anda melihat bahwa waktu 24 jam sehari itu sudah terbagi habis oleh kegiatan-kegiatan ‘wajib’itu, cobalah pelajari kembali apakah ada kegiatan yang dapat dipindahkan ke hari lain atau dikurangi waktu pelaksanaannya.  Kalau toh waktu di hari itu memang sudah tidak dapat diperas lagi, jangan khawatir.  Masih ada hari lain di minggu itu.
  4. Kalaupun, sesudah Anda membuat rencana atau jadwal kegiatan selama seminggu atau sebulan, ternyata jadwal Anda sudah habis diisi oleh kegiatan wajib Anda yang memang padat itu dan Anda tidak dapat menemukan waktu tersisa untuk belajar di luar kelas, maka Anda harus mempertanyakan lagi keinginan Anda untuk sekolah atau mengikuti kuliah itu.  Sekolah atau kuliah Anda tidak akan memberikan hasil yang baik kalau Anda tidak belajar karena tidak punya waktu lagi!  (Dalam kasus kuliah, mungkin Anda bisa mengurangi jumlah matakuliah yang Anda ambil tiap semester sehingga Anda bisa mempunyai waktu untuk belajar.)

Kapan waktu yang baik untuk belajar?

Penetapan waktu belajar ini amat penting karena ini menentukan keberhasilan Anda dalam belajar.  Kaidah umumnya adalah bahwa belajar itu harus dilakukan hanya ketika Anda dalam keadaan santai, rileks, siaga dan punya rencana untuk belajar.  Belajar ngebut semalam menjelang kuliah atau ujian hanya membuang-buang waktu percuma saja.  Hasilnya tidak akan bisa bagus.

Mempelajari bahan kuliah

Jika Anda menjadwalkan waktu belajar itu sebelum waktu kuliah, pastikan bahwa Anda membaca semua bahan yang akan dibicarakan dalam pertemuan kuliah itu mencatat apa-apa yang masih belum Anda fahami.  Tanyakan hal itu di kelas esok harinya.  Jika waktu belajar itu Anda jadwalkan sesudah jam kuliah, bacalah ulang catatan yang Anda buat di dalam kelas ketika ingatan Anda tentang hal itu masih segar.  Sempurnakan catatan Anda sehingga memudahkan Anda ketika membacanya lagi menjelang ujian.

Mempersiapkan presentasi di depan kelas

Kadang-kadang kita diharuskan memberikan presentasi di depan kelas, seperti misalnya dalam matakuliah bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.  Untuk menghadapi ini, pastikan Anda menjadwalkan waktu belajar beberapa saat sebelum kelas dimulai.  Gunakan waktu itu untuk berlatih.  Kadang-kadang berlatih bersama teman lain dapat mengasah ketrampilan Anda sebelum masuk ke ruang kuliah.

Jangan takut mengubah rencana belajar Anda

Rencana belajar itu sesungguhnya adalah rencana bagaimana Anda ingin menggukanan waktu Anda.  Kalau ternyata rencana itu tidak berjalan baik, ubah saja.  Anda harus mengerti bahwa rencana Anda itu untuk membantu Anda mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.  Begitu Anda sudah dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, maka pembuatan rencana/jadwal itu akan semakin mudah.


Penerimaan Mahasiswa IKATAN KERJA PLN

  KABAR GEMBIRA UNTUK PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA! “The Future of Energy is Electricity”  Be a Global Energy and Industry’s Expert Leaders...