Sabtu, 31 Desember 2011

MEMOTIVASI MAHASISWA UNTUK BELAJAR

Sumber : Pendidikanislam.net

Persoalan yang sering dihadapi oleh guru dan dosen dalam mengajar adalah ‘bagaimana cara yang efektif untuk membangkitkan motivasi di kalangan siswa dan mahasiswa, terutama motivasi intrinsik itu?  Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk membangkitkan motivasi belajar.  Meskipun artikel ini ditulis untuk dosen pergururan tinggi, cara-cara yang dianjurkan dalam artikel ini mungkin dapat dicoba juga di sekolah.
                                     

     Motivasi adalah faktor penting dalam setiap tindakan manusia.  Motivasi inilah yang membuat orang bersedia melakukan sesuatu dan menentukan keberhasilan usahanya.  

     Motivasi ada dua macam: ekstrinsik dan intrinsik.  Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang ditimbulkan oleh faktor dari luar, seperti hadiah, nilai tinggi, penghargaan, pujian orang lain, dsb. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang ditimbulkan oleh faktor dari dalam, seperti ingin mendapatkan kepuasan pribadi, ingin memiliki pengetahuan atau kemampuan mengerjakan sesuatu, dsb.  Motivasi intrinsik ini lebih kuat pengaruhnya bagi keberhasilan seseorang karena ia muncul dari dirinya sendiri dan tidak memerlukan bantuan dari luar untuk memunculkannya.

Mulailah dari posisi mahasiswa
  • Ketahuilah alasan mahasiswa mengambil matakuliah Anda serta berbagai minat mereka terhadap matakuliah tersebut … dan manfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan tersebut ketika Anda mengajar.
  • Temukan kelemahan atau kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mempelajai matakuliah Anda agar Anda dapat membantu mereka belajar … tetapi jangan abaikan kekuatan mereka karena mungkin Anda akan tampak merendahkan mereka dengan mengajarkan apa yang sudah mereka ketahui.

Tunjukkan relevansi materi kuliah Anda:

  • Jelaskan secara rinci mengapa materi kuliah tersebut penting.  Gunakan contoh untuk menunjukkan bagaimana informasi dan kemampuan yang dipelajari dalam matakuliah Anda akan bermanfaat bagi belajar mereka di Jurusan, karir mereka di masa depan,dan kehidupan mereka.
  • Apabila mungkin, kaitkan materi matakuliah itu dengan minat mahasiswa saat ini.
  • Jelaskan bahwa menurut Anda materi matakuliah itu menarik (tunjukkan di mana menariknya).  Jangan berasumsi bahwa mahasiswa mengetahui Anda tertarik pada masalah tersebut.

Libatkan mahasiswa dalam merencanakan matakuliah itu:
  • Libatkan mahasiswa dalam menentukan topik-topik mana yang paling menarik atau berharga bagi mahasiswa.
  • Masukkan beberapa unit alternatif atau pilihan yang berkaitan dengan minat khusus mahasiswa.
  • Manfaatkan berbagai gaya belajar.

Aturlah tugas-tugas belajar sehingga sesuai dengan kemampuan mahasiswa:
  • Pertimbangkan beberapa tingkat kesulitan dalam tugas dan ujian sehingga setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untukmengalami keberhasilan pada suatu tingkat.
  • Evaluasilah untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari mahasiswa … bukan hanya menunjukkan apa yang tidak mereka ketahui.
  • Tetapikan tujuan belajar dan standar yang realistis dan suportif.  Berikan tantangan, tetapi jangan memberikan ancaman.

Berikan penghargaan kepada mahasiswa:
  • Pujian yang pantas diberikan akan menimbulkan rasa percaya diri.  Kepuasan batin sering merupakan motivator yang terbesar.
  • Komentar yang positif merangsang belajar lebih efektif daripada komentar yang negatif.
  • Segera kembalikan kertas ujian, makalah, dan tugas yang sudah dievaluasi.
  • Pastikan bahwa umpan balik yang negatif itu merupakan komentar tentang kinerja mahasiswa bukan diarahkan pada pribadi mahasiswa.
  • Akuilah usaha sungguh-sungguh mahasiswa untuk belajar… meskipun Anda juga harus memperhatikan bahwa hasil kerjanya tidak bagus.
  • Fokuskan perhatian Anda pada peningkatan mahasiswa yang terus menerus.
  • Bantulah mahasiswa menetapkan tujuan belajar yang realistis sehingga keberhasilan menjadi mungkin dicapai.

Gunakan Metode “Penemuan”
  • Manfaatkan rasa ingin tahu mahasiswa.
  • Lebih tekankan pada pemahaman daripada hafalan fakta.
  • Doronglah inisiatif mahasiswa dengan membiarkan adanya lubang-lubang dalam penjelasan Anda.  Kemudian tarik perhatian mereka pada lubang-lubang itu dan jelaskan mengapa Anda membiarkan adanya lubang-lubang itu.  Minta dan bantulah mahasiswa mengisi lubang-lubang itu.
  • Ajukan pertanyaan yang mendorong mahasiswa menganalisis, memecahkan masalah, berfikir kreatif, dan mengevaluasi.
  • Doronglah mahasiswa untuk memberikan saran pendekatan terhadap suatu masalah, memperikirakan hasil dari suatu percobaan, mengajukan teori untuk menjelaskan sesuatu.
  • Jangan menggunakan terlalu banyak petunjuk… karena hal itu akan membuat Anda mungkin akan mendapat persetujuan atau perlawanan secara membuta.
  • Bantulah mahasiswa untuk mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.  Doronglah mereka untuk mengkritik cara kerja mereka sendiri, menganalisa kekuatan dan kelemahan mereka sendiri.

Tingkatkan interaksi dosen dan mahasiswa:
  • Perasaan mahasiswa terhadap dosennya dapat sangat membantu atau mengganggu belajar mereka.  Posisi Anda bukanlah untukmemenangkan kontes popularitas, tetapi menumbuhkan rasa senang mahasiswa adalah strategi yang keliru.
  • Biarkan saluran komunikasi tetap terbuka.
  • Hormatilah mahasiswa Anda … dan berperilakulah seperti orang yang menghormati mereka.
  • Pastikan bahwa Anda mempunyai waktu terjadwal bagi mahsiswa yang memerlukan bantuan lebih lanjut atau yang ingin membicarakan matakuliah Anda lebih jauh.
  • Doronglah mahasiswa untuk bertanya dan memberikan komentar … kemudian dengarkanlah pertanyaan atau komentar mereka itu dengan cermat.
  • Cobalah memahami apa yang dikatakan mahasiswa, dan periksalah kepada mereka untuk memastikan bahwa Anda telah menafsirkan perkataan mahasiswa itu dengan benar.

Membuat rencana belajar yang efektif

Sumber : pendidikanislam.net

Banyak siswa dan mahasiswa mereasa frustrasi dengan hasil belajar mereka.  Mereka merasa sudah belajar dengan baik tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan.  Apanya yang salah?  Banyak faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.  Salah satunya adalah karena mereka tidak merencanakan belajarnya dengan baik.  Anda ingin tahu solusinya?  Bacalah terus artikel ini.
 
Tanpa perencanaan yang baik, apapun yang Anda lakukan mungkin tidak akan memberikan hasil seperti yang semula Anda inginkan.  Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang berbunyi ‘Failing to plan is planning to fail’ (Gagal dalam membuat perencanaan yang baik sama dengan merencanaka suatu kegagalan).  Tentunya tidak ada orang yang meencanakan kegagalan, bukan?

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membuat perencanaan yang baik, antara lain:

  • Menghemat waktu
Tanpa adanya suatu rencana, waktu Anda akan banyak yang terbuang sia-sia.  Anda bisa merasa masih punyai banyak waktu tetapi tiba-tiba Anda menyadari bahwa waktu Anda sudah tidak banyak lagi.  Ternyata, masih banyak hal yang harus Anda selesaikan.  Apalagi kalau mendadak ada kejadian yang tak terduga.
  • Mencegah Anda menyimpang dari jalur yang seharusnya Anda tempuh. 
Rencana belajar yang baik telah menentukan kegiatan dan alokasi waktu yang disediakan untuk menyelesaikan kegiatan itu.  Dengan adanya rencana itu, Anda akan segera tahu apakah Anda bekerja sesuai rencana atau menyimpang dari rencana semula.  Rencana itu juga dapat memberi tahu Anda di mana ada waktu yang dapat Anda gunakan atau alihkan penggunaannya.
  • Memanfaatkan setiap jam yang tersedia
Rencana belajar yang baik memungkinkan Anda memanfaatkan setiap waktu yang tersedia.  Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu.

Rencana belajar tidak hanya berisi jam-jam kapan Anda harus belajar.  Rencana belajar itu harus juga memperhitungkan kapan Anda tidur, shalat, mandi, nonton TV, makan, bergaul dengan teman, berolah raga, hadir di kelas, praktikum di lab, dsb.  Pendeknya, semuanya deh!  Bahkan dalam me yusun rencana belajar itu, Anda harus terlebih dahulu memasukkan hal-hal yang ‘wajib’ seperti mandi, shalat, makan, tidur, bergaul dengan teman itu.  Hal-hal yang tidak boleh Anda tinggalkan.

Bagaimana cara menyusun suatu rencana belajar yang baik?

  1. Bagilah waktu dalam satu hari itu menjadi 24 blok yang masing-masing terdiri atas satu jam (boleh juga dibagi menjadi 48 blok @ 30 menit).
  2. Masukkan kegiatan ‘wajib’ yang tidak boleh Anda tinggalkan seperti di atas.  Masukkan juga kapan kewajiban itu harus dilaksanakan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.
  3. Lihatlah berapa waktu yang tersisa dalam satu hari itu.  Itulah waktu yang dapat Anda gunakan untuk belajar di luar kelas.  Kalau, misalnya, Anda melihat bahwa waktu 24 jam sehari itu sudah terbagi habis oleh kegiatan-kegiatan ‘wajib’itu, cobalah pelajari kembali apakah ada kegiatan yang dapat dipindahkan ke hari lain atau dikurangi waktu pelaksanaannya.  Kalau toh waktu di hari itu memang sudah tidak dapat diperas lagi, jangan khawatir.  Masih ada hari lain di minggu itu.
  4. Kalaupun, sesudah Anda membuat rencana atau jadwal kegiatan selama seminggu atau sebulan, ternyata jadwal Anda sudah habis diisi oleh kegiatan wajib Anda yang memang padat itu dan Anda tidak dapat menemukan waktu tersisa untuk belajar di luar kelas, maka Anda harus mempertanyakan lagi keinginan Anda untuk sekolah atau mengikuti kuliah itu.  Sekolah atau kuliah Anda tidak akan memberikan hasil yang baik kalau Anda tidak belajar karena tidak punya waktu lagi!  (Dalam kasus kuliah, mungkin Anda bisa mengurangi jumlah matakuliah yang Anda ambil tiap semester sehingga Anda bisa mempunyai waktu untuk belajar.)

Kapan waktu yang baik untuk belajar?

Penetapan waktu belajar ini amat penting karena ini menentukan keberhasilan Anda dalam belajar.  Kaidah umumnya adalah bahwa belajar itu harus dilakukan hanya ketika Anda dalam keadaan santai, rileks, siaga dan punya rencana untuk belajar.  Belajar ngebut semalam menjelang kuliah atau ujian hanya membuang-buang waktu percuma saja.  Hasilnya tidak akan bisa bagus.

Mempelajari bahan kuliah

Jika Anda menjadwalkan waktu belajar itu sebelum waktu kuliah, pastikan bahwa Anda membaca semua bahan yang akan dibicarakan dalam pertemuan kuliah itu mencatat apa-apa yang masih belum Anda fahami.  Tanyakan hal itu di kelas esok harinya.  Jika waktu belajar itu Anda jadwalkan sesudah jam kuliah, bacalah ulang catatan yang Anda buat di dalam kelas ketika ingatan Anda tentang hal itu masih segar.  Sempurnakan catatan Anda sehingga memudahkan Anda ketika membacanya lagi menjelang ujian.

Mempersiapkan presentasi di depan kelas

Kadang-kadang kita diharuskan memberikan presentasi di depan kelas, seperti misalnya dalam matakuliah bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.  Untuk menghadapi ini, pastikan Anda menjadwalkan waktu belajar beberapa saat sebelum kelas dimulai.  Gunakan waktu itu untuk berlatih.  Kadang-kadang berlatih bersama teman lain dapat mengasah ketrampilan Anda sebelum masuk ke ruang kuliah.

Jangan takut mengubah rencana belajar Anda

Rencana belajar itu sesungguhnya adalah rencana bagaimana Anda ingin menggukanan waktu Anda.  Kalau ternyata rencana itu tidak berjalan baik, ubah saja.  Anda harus mengerti bahwa rencana Anda itu untuk membantu Anda mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.  Begitu Anda sudah dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, maka pembuatan rencana/jadwal itu akan semakin mudah.


Penerimaan Mahasiswa IKATAN KERJA PLN

  KABAR GEMBIRA UNTUK PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA! “The Future of Energy is Electricity”  Be a Global Energy and Industry’s Expert Leaders...