Senin, 09 November 2009

Motor Listrik Pakai Linux dan Punya Wi-Fi

Dari Kompas Online
Bukan main memang karya Mavizen. Perpanjangan tangan manufaktur TTXGP (Time Trials Xtreme Grand Prix – ajang perlombaan untuk motor dengan nol emisi) baru saja mengumumkan keberadaan TTX02 di SEMA tahun ini.

Motor keren ini bisa ngebut sampai 130mph. Namun bukan itu yang membuatnya unik. TTX02 datang lengkap dengan akses IP dedicated, on-board web server, dan konektivitas Wi-Fi, serta OS Linux. Maka setiap TTX02 bisa dikoneksikan ke sebarang laptop yang punya fitur Wi-Fi.

Mavizen menyebut TTX02-nya sebagai “laptop di atas roda”, menunjukkan gaya pendekatan mereka terhadap motor listrik melalui sudut pandang consumer electronics. Menurut Azhar Hussain (Founder dan Entrepreneur TTXGP), sudut pandang consumer electronics muncul karena “kita hidup di budaya klik dan konektivitas adalah kuncinya. Pendekatan kami adalah mencari cara bagaimana membuat laptop ikut balapan. Menurut kami kendaraan listrik punya lebih banyak kesamaan dengan consumer electronics dibandingkan otomotif tradisional.”

Mau tahu berapa harga motor listrik ini? Bandrolnya sekitar US$ 41.000 dan baru akan dipasarkan tahun depan dalam jumlah sangat terbatas, tepatnya 50 unit saja.

Jumat, 23 Oktober 2009

Cara File berektensi *.doc tidak berantakan di OpenOffice.org pada sistem Operasi LINUX

OpenOffice.org sudah mulai banyak digunakan semenjak pemerintah menggalakan penggunaan software legal, kendala yang terjadi adalah bila apabila kita yang terbiasa menggunakan file berektensi *.doc maka isi file tersebut akan menjadi sedikit berantakan apabila dibuka di OpenOffice.org. Untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan cara mengcopy semua font yang ada di Sistem Operasi W****** kedalam salah satu folder yang ada di Sistem Operasi Linux. caranya adalah sebagai berikut:
  1. Simpan semua file *.TTF (untuk font yang disimpan di Sisten Operasi W****** kedalam usb atau media penyimpanan lainnya)
  2. Copy file *.TTF tersebut kedalam direktori /usr/share/fonts/truetype/freefont yang merupakan tempat penyimpanan font untuk Distro UBUNTU.
  3. Apabila sudah tercopy maka sekarang silahkan mencoba semua file berektesi *.doc di OpenOffice.org insyaallah file yang biasanya berantakan sudah tidak terjadi lagi :)
Apabila terjadi kedala biasanya permission/ijin akses dari file *.TTF tersebut harus dirubah dengan menggunakan perintah chmod.

Semoga bermanfaat :)


Penerimaan Mahasiswa IKATAN KERJA PLN

  KABAR GEMBIRA UNTUK PUTRA PUTRI TERBAIK INDONESIA! “The Future of Energy is Electricity”  Be a Global Energy and Industry’s Expert Leaders...