Menyambung pada tulisan saya sebelumnya mengenai
Shell, maka tulisan berikut akan menjelaskan mengenai
shell script. Shell Script merupakan sebuah berkas (
file) dimana didalamnya dapat terkandung perintah-perintah (
Command Line)
Linux/*NIX dan struktur pemrograman seperti halnya bahasa pemrograman
lain. Struktur pemrograman yang dimaksud, misalnya Anda dapat
menggunakan logika pengkondisian (IF/CASE) dapat menggunakan logika
Perulangan (FOR/WHILE), dan sebagainya.
Ekstensi berkas (file) yang umum digunakan untuk shell script adalah *.sh, walaupun tidak mutlak demikian. Anda dapat menggunakan ekstensi yang lain. Bahkan tanpa ekstensi file sekalipun, sebuah shell script tetap dapat dijalankan (baca : Eksekusi). Ada dua cara mengeksekusi sebuah shell script, yakni
: pertama dengan Shell aktif yang anda gunakan (Misal Anda menggunakan
sh atau bash). Maka, saat mengeksekusi dilakukan dengan cara :
Cara kedua adalah dengan mengeksekusi berkas secara independen. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus memberi
permission ‘
execute‘ pada file. Anda dapat menggunakan perintah
chmod. Silahkan Anda melihat gambar diagram Alir yang saya sediakan.
1 | $ chmod 775 nama_berkas.sh |
Berikut ini contoh sederhana penggunaan shell script :
1. Buat sebuah berkas, misalnya : latih1.sh menggunakan editor kesayangan Anda (vi atau nano).
2. Tuliskan kode Berikut :
05 | echo -n "Masukan Nama Anda : " ; |
08 | echo "Selamat datang $nama" ; |
09 | echo "Anda login sebagai : `whoami`" ; |
10 | echo "Anda menggunakan Desktop Manager : $DESKTOP_SESSION" ; |
11 | echo "Anda aktif : `pwd`" ; |
3. Simpan Source Code
4. Eksekusi dengan perintah $ bash latih1.sh
5. Lihat hasilnya, jika tidak ada error, Anda telah berhasil membuat
shell script sederhana. Jika masih terdapat error, silahkan ubah lagi
berkas Anda, simpan dan eksekusi kembali.
Referensi Lanjutan :
-
Tutorial Mini Shell
Sumber:
http://prihastomo.wordpress.com/2010/04/12/shell-script/