Tidak berlebihan bila dikatakan, berpikir kreatif merupakan kunci keberhasilan.
Lalu, bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif?
Berikut ini cara yang bisa dicoba:
- Berpikir, semua bisa dilakukan
Yakinlah,
sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan. Artinya, harus
optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal, ”Saya mungkin bisa
mengerjakan”. Ganti dengan ungkapan penuh optimisme. Contoh, ”Saya
pasti bisa mengerjakannya”, ”Bagi saya tidak ada kata menyerah!”.
Pernyataan
optimis melatih kita berani masuk ke persoalan. Pola pikir pun
berkembang, karena dipaksa memeras otak untuk mewujudkan tekad itu.
- Hilangkan cara berpikir konservatif
Pola
berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk menerima
perubahan, meski perubahan itu menguntungkan. Karena ingin
mempertahankan gaya konservatif, perubahan ditanggapi secara dingin,
bahkan dipersepsikan sebagai ancaman. Karena merasa nyaman atau
diuntungkan dengan cara konservatif, ketika dituntut untuk mengubah pola
pikir, kita takut akan mengalami kerugian.
Hendaknya
disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran kreatif karena
pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal dalam berpikir
kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah berpikir dinamis,
dengan terus mengolah pemikiran untuk menemukan pola pikir efektif.
Ada tiga cara mengurangi atau menghilangkan pola berpikir konservatif.
Pertama,
terbuka terhadap masukan. Masukan adalah bahan mentah sangat berharga.
Lalu, kita mengolahnya menjadi “barang jadi” lewat pemikiran kreatif.
Jadi, jangan takut dengan ide, usulan, bahkan kritik. Karena semua itu
merangsang kita berpikir kreatif.
Kedua,
mencoba pekerjaan atau hal di luar bidang kita. Untuk ”memperkaya”
diri, pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu yang berbeda dari
biasanya.
Ketiga, harus
proaktif. Kita dituntut ”menjemput bola” dalam menghadapi sesuatu, dan
bukan ”menunggu bola”. Bertindak proaktif berarti membuat diri bebas
memilih tindakan, tentu berdasarkan perhitungan matang. Ini bisa
terjadi kalau kita mempunyai kreativitas berpikir.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap isi komentar dengan sopan